Inspiring woman: Dymar Mahafa

Dymar Mahafa, nama yang tidak asing lagi bagi kami peserta ODOP Batch 7, pasalnya beliau beberapa kali memberikan materi seputar Fiksi di kelas ODOP. Perempuan kelahiran kediri, dua puluh tujuh tahun yang lalu ini mencintai dunia kepenulisan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, di awali dengan menulis blog yang berisi seputar belajar bahasa Jepang.

Beberapa bidang yang geluti diantaranya pernah menjadi tutor Bahasa Inggris, menjadi ilustrator di ngodop.com, membuat sketsa realis wajah dan ilustrasi untuk buku cerita anak, menggeluti dunia kepenulisan dan sekarang ini beliau mengabdi di SMP Negeri di daerah Kediri. Perempuan yang menginspirasi ini sedang memperjuangkan beberapa impian terpendam, yakni menjadi English lecturer, Ilustrator kondang dan atau writerpreneur.

Penggemar musik klasik ini, tergabung dalam beberapa komunitas yang bergerak di bidang kepenulisan yaitu ODOP (One Day One Post) sejak tahun 2015, alasan beliau bergabung dengan komunitas tersebut, karena ingin menyelesaikan naskah novelnya dengan jalan menulis setiap hari. Selain itu beliau juga tergabung dalam komunitas NAC (Nulis Aja Community) sejak tahun 2017 dan sekarang beliau menjabat sebagai dosen. Alasan beliau bergabung dengan komunitas tersebut, yakni berharap naskah yang selesai ditulisnya bisa dibimbing dan direvisi, selain itu ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari siapapun dan dari manapun, selama kesempatan terbuka lebar.

Debutnya dalam dunia kepenulisan melahirkan buku solo pertamanya yang berjudul 'R.I.P' (Rest In Promise) yang diterbitkan oleh Niramedia pada tahun 2018, selain itu sempat terlibat dalam penulisan antologi cerita pendek yang berjudul 'Love Pasta' pada tahun 2016 dan akhir-akhir ini sedang menggarap buku solo ke duanya berupa kumpulan puisi dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia).



Potret Beliau dengan buku solo pertamanya

Membahas sekilas tentang buku solo pertamanya yang berjudul 'R.I.P', merupakan novel yang berkisah tentang janji masa kecil tokoh utamanya, mereka alias si tokoh mengubur satu kotak kapsul dan berjanji ketika dewasa akan mewujudkan janji yang sudah mereka tulis dalam kotak kapsul tersebut. 'R.I.P' sendiri merupakan naskah yang sebelum diterbitkan, sempat berada dalam fase pengendapan selama dua tahun, dikarenakan beliau alias sang penulis merasa tidak percaya diri dengan karyanya.

Alasan yang membuat beliau kemudian memutuskan untuk menerbitkan naskahnya, karena melampiaskan kekalutan paska resign dari pekerjaan yang amat dicintai yakni menjadi tutor Bahasa Inggris dan memilih menuruti saran orang tua beliau untuk mengabdi di sekolah. Meskipun sebelumnya merasa tidak percaya diri dengan naskahnya, namun beliau teramat bersyukur karena setelah 'R.I.P' lahir, ternyata apresiasi pembaca luar biasa.

Bagi penggila pudding, donat dan keripik singkong ini, menulis tidak bisa dibilang 'penting-penting banget', karena bagi beliau yang terpenting bukanlah tulisan, melainkan manfaat tulisan itu sendiri bagi banyak orang.

Beliau memiliki alasan tersendiri dalam menulis, menurut beliau hanya lewat buku seseorang bisa 'menyentuh' banyak orang tanpa harus kenalan atau menjalin pertemanan terlebih dahulu. Menyentuh di sini beliau maknai: Mampu menyentuh dan menginspirasi pembaca, membantu mereka sembuh dari luka batin lewat serentetan kalimat yang tertuang dalam buku dan mampu mengubah hidup seseorang setelah dia membaca sebuah tulisan. Selain itu menulis bagi penyuka warna lazuardi dan sian ini adalah menyembuhkan, baik menyembuhkan diri si penulis maupun pembacanya.

Berikut ini beberapa pesan yang beliau sampaikan, bagi kami penulis pemula:
"Dalam menulis, ide saja nggak cukup. Kamu juga perlu 'kegilaan' yang cukup. Hati-hati overdosis ya." dan pesan yang tertulis di pembatas buku 'R.I.P' yakni: "Aja dadi kawi kang rumangsa apik. Dadia sejatining diri kang becik, banjur abadhekna susastramu dhewe" yang artinya Jangan jadi penulis yang jemawa atau merasa paling hebat dan paling bagus sendiri. Jadilah versi terbaik dari dirimu (Pribadi yang berbudi), lalu abadikan buah karya hasil tulisanmu sendiri.

#ODOPDay56

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tersembunyi di Balik Asumsi (1)

Perjumpaan Dengan Beringin

Altha: Diluar Nalar