Dirgahayu

Adakah yang lebih membahagiakan dari pada menepi dari semua hal yang sering membingungkan? Pada dunia maya yang membuatmu lebih lama menatap layar dan menjelajahi isinya tanpa lagi menengok apa-apa yang terjadi di dunia nyata dan
Pada hal-hal didunia nyata yang lebih sering menuntutmu untuk tidak seirama dengan kata hati, apalagi mengataimu ini itu, tanpa tau sejatinya yang sedang kau alami.

Aku melakukannya dihari ini, sesaat mengasingkan diri, di enam belas september, kala ucapan selamat ulang tahun hadir satu persatu dilayar handphone. Kucapkan terima kasih, tapi pentingkah sebuah ucapan di kepala dua ini? Tidak juga.

Kala kakiku menginjak satu kotak, dan terbuka lebar sebuah pembelajaran tentang: Tidak lagi begitu penting sebuah ucapan, karena yang lebih penting dari itu adalah duduk di depan Ibu, mencium tangannya dan berterima kasih pada pelukan ternyaman, doa-doa yang menembus langit, sabar, kuat, segala sikap baik yang cukup kupahami dari tindakan yang pernah beliau lakukan, dan segala perjuangan pengorbanan, yang bahkan manusia lemah ini belum mampu membalasnya, diriku mendadak sadar dari euforia selama ini.

Tapi, bentar. Ijinkan aku menyeka air mata sebentar, sebelum kembali melanjutkan menulis ini. Kutanyai dulu padamu, sesakit apa kehilangan seseorang? dan bahkan ini tidak sesederhana ditinggal pacar pas lagi sayang-sayangnya.

Tahun lalu di angka enam belas pula, aku meringkuk memeluk tubuhnya, ini bukan perihal meminta ucapan apalagi kado, aku masih jadi manusia cupu dan bergelut dengan 'malu' untuk mengucapkan 'terima kasih', dan betapa hatiku patah berkali-kali ada di enam belas tahun ini, kala tidak lagi ada raga yang kupeluk, hanya demi menyembunyikan tangis, yang ada hanya air mata yang susah kutahan, atau dada yang mendadak sesak.

Aku rindu, apakah Ibu juga?
Kurasa kita seirama, hanya saja satu-satunya cara kita terhubung cukup dengan doa, bukan lagi tatap mata. Selamanya kau hidup, dihati dan pikiranku.

#ODOPDay8
Lamongan, 16 September 2019

Comments

Popular posts from this blog

Tersembunyi di Balik Asumsi (1)

Perjumpaan Dengan Beringin

Altha: Diluar Nalar